Adakah Pemimpin Seperti Dia?

Diceritakan bahwasannya kerajaan persi mengirim suatu ketika seorang untuk menemui amirul mukminin Sayyidina Umar bin Khattab. Tatkala ia telah sampai di Madinah dia mencari kerajaan Sayyidina Umar pemimpin orang-orang mukmin saat itu. Lantas lantas ia bertanya pada seseorang: maaf apakah kau tahu istana Umar bin Khattab? Dan seseorang itupun secara kontan menunjukkannya pada sebuah rumah kecil didekat into gerbang madinah. Dan kaget lah dia ketika melihat rumah seorang kholifah tidak meiliki kemegahan, keindahan dan tidak mempunyai singgasana seperti di kerajaan persi. Dengan rasa tak percaya ia berjalan menuju rumah tersebut dan mencari beliau. Lantas ia dapati Sayyidina Umar sedang tidur dibawah bayang-bayang pohon didekat rumahnya tanpa dikelilingi pasukan ataupun pembantu.
Lalu utusan itu berdiri didepan beliau dan berkata:
KAMU ADIL!
KAMU AMAN!
MAKA  KAU TIDUR WAHAI UMAR!
Maksud dari perkataan utusan ini adalah “kamu orang yang adil pada semua kaummu sehingga kau aman-aman saja tidur dibawah pohon tanpa penjaga ataupun pembantu!
Kawan-kawan ini adalah kisah yang kuterjemah sadur dari kitab “alqiroatul mukassafah” hanya sedikit yang aku ambil sebenarnya masih banyak cerita tentang keadilan dan kelembutan beliau Sayyidina Umar bin Khattab. Dan ketahuilah ini kisah sahabat nabi Muhammad, bila sahabatnya saja begini apalagi beliau nabi Muhammad?

Sholeh & Iblis

Sholeh seorang yang sangat alim! Ketika ia mendengar bahwa “dikampungnya sekarang penduduk berbondong-bondong ke dekat sungai dan memberi sesajen pada pohon” ketika itu dia langsung naik pitam sepitam-pitamnya srigala hitam dan berkata: “ Kurang ajar kenapa mereka menyembah pohon yang tidak bisa apa-apa itu?”. Seketika itu juga Sholeh mengambil gergaji mesin dan kebetulan ia memang tukang potong pohon yang tumbang, sambil menyebut nama tuhannya "Allahu Akbar" ia berjalan dengan pasti dan terus menyebut nama tuhannya bertalu-talu, kurang sejengkal sampai di dekat pohon Iblis muncul dengan bersandar dipohon itu. Dan terjadilah percakapan,
Iblis berkata: “ Mau kemana kamu sholeh?”
Sholeh: “Mau memotong pohon itu!
Iblis: “Kenapa kau memotongnya? kan pohon ini tidak tumbang atau roboh!
Sholeh: “Karena penduduk desa ini telah menyembah pohon itu dan menyekutukan tuhan mereka!
Iblis: “lantas apa maumu? Tinggalkan kemauanmu tuk memotong pohon ini!” (sambil marah)
Sholeh: “Bagaimana bisa! Bagaimana aku meninggalkan kemauanku ini? sedang kewajibanku adalah menegakkan kebenaran dalam agamaku dan memberi petunjuk manusia, kamu Iblis yang terlaknat! kau melukis kekufuran dan kebatilan dengan keindahan di dunia ini! Aku ingin mengajak penduduk desa ini kembali kejalan yang benar! Minggir kau!
Seketika itu juga Iblis tidak terima dengan perkataan dan maksud Sholeh untuk memotong pohon. Lantas terjadilah duel antara mereka berdua. Sholeh berhasil membuat iblis jatuh ketanah dan terjungkir balik, lalu Sholeh duduk diatas dadanya sambil menghunuskan gergaji dan berkata: “Apakah sekarang kau sudah tahu kekuatanku wahai iblis yang terkutuk!?” Lantas Iblis berkata dengan suara lirih: “ Ya sekarang aku tahu! Tinggalkan aku dan lakukan apa yang kamu mau sholeh”. Sholeh yang lelah setelah berkelahi akhirnya pulang dan memutuskan tuk memotong pohon itu esok pagi.
Pagi hari setelah ayam berkokok dan mandi, Sholeh kembali membawa gergaji mesinnya menuju arah pohon yang akan ditumbangkannya, akan tetapi lagi-lagi iblis menghalanginyadan mengajaknya berduel kembali (mungkin dia ingin balas dendam dengan kekalahannya kemarin) terjadilah pertarungan yang sangat sengit pagi itu dan akhirnya kembali si sholeh sebagai pemenangnya dan membuat iblis jungkir balik tak karuan diatas tanah dan terjadi perbincanang seperti kemarin, akan tetapi sekarang iblis mulai memutar otak bagaimana cara mengalahkan Sholeh tanpa harus berkelahi kemudian ia menemukan ide untuk membujuk Sholeh dengan sebuah perjanjian.
Iblis: “Wahai sholeh kau menang lagi kali ini! Maka lakukanlah apa yang kau mau hari ini!” (dalam keadaan tergeletak tak berdaya)
Sholeh: “Tidak! Aku sudah lelah hari ini, esok saja kan kupotong pohon itu” (sambil ngos-ngosan)
Iblis: “Hai Sholeh aku punya ide, bagaimana kalau kau tinggalkan saja niatmu itu!
Sholeh: “Apa katamu!” (sambil mengacungkan gergaji kemuka iblis yang tergeletak lemah)
Iblis: “Tunggu! Sabar dulu, kau belum mendengarkan semua perkataanku, begini! Bagaimana kalau kau tinggalkan saja niatmu untuk memotong pohon itu dan sebagai gantinya kan kupersembahkan setiap hari emas sebanyak 1 kilo untukmu! ” (sambil merayu memohon)
Lalu Sholeh pun berpikir dalam keadaan lelah dan ngos-ngosan, wah bagus juga itu! Dan akhirnya Sholeh berkata: “Ok kalau begitu! Tapi dimana aku kan mengambilnya?” (dengan nada memburu dan ingin segera tahu)
Iblis: “Santai saja! Aku tidak akan jauh meletakkannya, aku terserah kamu saja. Sambil berkata dalam hati “ akhirnya kena juga kau!”” (Dan ia tertawa dalam hatinya)
Sholeh: “Bagaimana kalau di bawah bantalku?
Iblis: “Ok! Ide yang cemerlang, aku akan menaruh emas itu dibawah bantalmu sehingga saat kau bangun dari tidur kau bisa langsung mengambilnya.
Setelah perjanjian itu Sholeh pulang meninggalkan pohon itu, dengan rasa lelah akibat berduel dengan Iblis dan rasa senang dengan emas yang akan ia ambil setiap hari dari bawah bantalnya setiap bangun pagi. Lantas iblispun melaksanakan janjinya seperti apa yang ia katakan kemarin, menaruh emas sebanyak 1 kilo dibawah bantal Sholeh sebelum ia bangun pagi. Dan Sholeh setiap hari mengambil emas itu setiap ia bangun tidur setiap hari.
Sampai pada suatu pagi hari Sholeh menjulurkan tangannya seperti biasa kebawah bantal untuk mengambil emas yang di sortir oleh Iblis. Tiba-tiba ia terkaget dengan tidak adanya sesuatu seperti biasanya lalu ia menggerakkan tangannya menguasai semua area dibawah bantal dan mengangkatnya dan hasilnya memang pagi itu emas tidak ada!
Seketika itu juga ia naik pitam dan berkata: “Sungguh iblis telah meremehkanku dan tidak menepati janjinya yang telah aku tepati dengannya, maka haruslah aku hari ini tuk memotong pohon itu setelah aku mengundurnya dulu dan iblis telah membohongiku”. Dan tatkala ia telah sampai dipohon itu Iblis meghalanginya.
Iblis: “Mau kemana kau sholeh!?
Sholeh: “Mau memotong pohon itu!
Iblis: “Kenapa kau mau memotongnya? Apa karena aku tak menaruh emas dibawah bantalmu pagi ini!?” (sambil tertawa terbahak-bahak)
Seketika itu Sholeh terdiam sambil meghunuskan wajahnya dan mengepalkan tangannya, dan Iblis menertawakannya dengan terbahak-bahak!
Iblis: “Kamu tidakkan bisa memotong pohon itu! Wahai sholeh!
Sholeh: “Siapa yang akan menghadangku? Dan melarangku?”(sambil mengepalkan tangannya siap bertarung)
Iblis: “Aku yang akan melarangmu, dan kau kali ini pasti akan kalah dariku dan lemah!” (sambil tertawa lebar)
Maka seketika itu juga terjadilah pertarungan antara keduanya yang tak berlangsung lama kali ini, Iblis berhasil merobohkan Sholeh dan buatnya tak berdaya penuh luka tergeletak diatas tanah, lantas Iblis menduduki dadanya dan mencekik lehernya.
Lalu Iblis berkata: “Apakah sekarang kau tahu kekuatanku wahai sholeh yang bodoh!
Lantas Sholeh menjawab dengan suara tercekik: “Yaaa aku tahu, maka lepaskan aku, jangan bunuh aku! Dan aku takkan memotong pohon itu lagi, akan tetapi tolong katakan padaku apa yang mebuatmu dapat merobohkanku kali ini? Apa?”.
Lalu Iblis menjawab dengan sura lantang:
SUNGGUH KAU DULU KUAT! DAN AKU SANGAT LEMAH!
KETIKA KAU KUAT IMANMU DAN NIATMU MULIA
“MENEGAKKAN KEBENARAN DAN MARAH DEMI TUHANMU”.
ADAPUN SEKARANG! SUNGGUH TELAH PERGI KEKUATANMU
DAN BERKURANG IMANMU, KARENA KAU SEKARANG BERTARUNG
DISEBABKAN OLEH HARTA DAN MARAH DEMI EMAS!”.





Saduran dari cerita "Annasik wal Iblis"

Kutulis Walau Tak Jelas

Ayat-ayat cinta dan pembacanya berinteraksi


Ayat ayat cinta berkata:
“Tiadalah aku sepenggal ayat dari ayat-ayat tuhan”

Pembaca ayat ayat cinta berkata:
“Maka siapa sebenarnya tuhan?
Yang telah menciptakan ayat ayat cinta sepertimu!”

Ayat ayat cinta berkata:
“Yang buat kau membaca diriku
dan menghiasi lembaran-lembaran
dengan ayat ayat yang penuh akan makna
Bila kau mau berfikir dan merenunginya”

Pembaca ayat ayat cinta berkata:
“Lantas siapakah dia?
Sehingga kau berkata seperti demikian”

Ayat  ayat cinta berkata:
“Dialah yang lebih dekat dari pembulu darah
tapi lebih jauh dari langit menurut matamu.
Dialah yang beteman dengan fahri
dan berteman dengan maria ketika mati.
Dialah yang membuat berbeda tulisku
dengan sebuah karya adopsiku.
Dialah sang maha karya akhirat dunia
Tiada sang maha selain dia:
ALLAH DZUL JALALI WAL IKROM.

Pembaca ayat ayat cinta berkata :
Berarti dia yang melebihi mahasiswa
Dan segala yang maha di dunia.








                                                                  Musayka 4 maret 2008

Hidup Adalah Pohon


Hidup kita itu bagai pohon (punya daun, akar dan batang pohon), tinggal kita sirami saja pohon itu setiap hari dengan apa yang kita suka, bila kita suka siram dengan pepsi, maka daunkan berasa pepsi, bila kita suka siram dengan air putih maka daunkan hijau subur. Batang pohon hanya sebagai perantara dan penopang sedang akar adalah penyaring makanan sehari-hari dan daun hanya menjalankan tugasnya menghirup udara tanpa harus bersusah payah merambat dalam tanah seperti akar dan menahan untuk tetap berdiri seperti batang pohon. Tapi perlu kita ketahui bahwa pohon tanpa daun akan gugur, pohon tanpa batang pohon cuma akar. Begitu  juga bila pohon tanpa akar, apalagi! Pasti mati.
Agar pohon tidak mati, maka daun harus bekerja semaksimal mungkin mendapatkan udara yang fresh (ber-fotosintesis), dan batang pohon harus bekerja menyalurkan air ke daun dan udara ke akar, begitu pula akar harus mecari dan menyerap air yang benar-benar jernih. Sehingga menjadi pohon itu kokoh dan rindang nantinya. Beginilah seharusnya hidup kita sehari-hari. Jangan seperti pohon benalu yang hidup cuma numpang juga memeras, tapi jadilah pohon beringin yang enak dipakai untuk  berteduh oleh rumput-rumput.
Demikianlah seharusnya hidup. Menghirup udara yang fresh seperti beramal yang baik dan mejalankan semua yang telah menjadi kewajibannya khalayak daun, dan mencari serta menyerap air yang benar-benar jernih seperti mencari nafkah yang halal dan hasil keringat sendiri (lebih baik, bila mampu) khalayak akar, terus menyampaikan serta menyalurkan dengan amanah seperti bekerja tepat waktu dan terus menerus tanpa lelah (istiqomah) khalayak batang pohon. Sehingga hidup kita (dunia atau akhirat) bisa menjadi kokoh dan dapat ditiru oleh penerus kita seperti rumput-rumput yang berteduh dibawah pohon beringin.
Dan juga, jadikanlah hidup kita disini seperti pepohonan di hutan yang saling melindungi apa yang ada didalamnya, dan jangan sampai ada yang berniat untuk menebang pohon walau hanya satu!
Sahabat demikianlah kata-kata yang bisa aku tulis untuk saat ini semoga dapat menjadi seperti generator yang memompa listrik pada setiap bola lampu hingga terang ruang hati kita.

Menggila

Menusuk merasa menjelma
merubah semua yang mungkin nyata
tapi semua meradang membisu akan harumnya
sang sukma menembus merusuk dan menjilat.
Semua itu terasa kosong bagai bangkai
saat hilangnya sang nyawa.
Aku hanya sepotong manusia
yang selalu bercinta akan dosa
mungkin engkau maha dewa
selalu bercumbu semerbak jiwa surga.
Oh….  tapi sungguh aku menggila akan dipeluk dosa
jika kamu ada,
tapi mungkin rasa ada itu kan jadi sungguh tak ada.
tapi jika kamu tiada
mungkin juga rasa tiada
itu kan jadi sungguh menggila.


Hay sob jangan sambil nungging saat baca tapi sambil buka mata aja. Ini aku berikan untuk mbak aniva duetku di MP.

Burung Garuda

Burung garuda mengepak sayap
tuk melaju tak hinggap
berputar menatap
indonesia penuh ratap!

Sang rimba tak lagi dirimbun
tidur menunggu santapan
kini ia pergi berlari
bising dengar gergaji!

Ikan kini bebas berenang
walau dilorong-lorong
tak ada orang melarang
karna ada di genting

reff
Bumipun beroyang patah-patah
dengar gendang di tabuh!
Sebuas-buas apapun singa
tak sebuas manusia!
Segesit-gesit apapun ikan
tak segesit manusia!


SUDAH SELESAI RID! TINGGAL KAMU MAININ, KLO ADA YANG TIDAK PAS BISA KAMU RUBAH SENDIRI, SELAMAT MENCOBA!

Abstrak Omen 2

                      Saat umurku mulai mencapai 15 tahun aku sudah berpakaian abu-abu, di SMA aku awal kali  kelas satu menjadi murid yang berada dalam kelas unggulan (lagi-lagi masuk kelas unggulan), tetapi wajahnya teman-temanku tidak banyak yang baru karena rata-rata mereka adalah teman-temanku di MTs. Di kelas itu aku termasuk anak yang malas karena jarang sekali masuk kelas sama dengan temanku yang bernama Mahbub Junaidy (anak Sidoarjo), yang membuatku begitu adalah karena aku sudah mengenali lingkungan sekolah itu sebelumnya dan juga karena sekolahku masuk siang, sehingga sering ketiduran di pesantren. Hingga akhirnya aku terkena persyaratan mengikuti ujian yaitu meminta tanda tangan guru yang sering tidak pernah aku masuki pelajarannya, dan juga aku di ceramahi oleh wali kelasku yang bernama ibu.Habibi, beliau adalah guru yang paling aku kagumi dan paling aku senangi  karena beliau sangat baik padaku dan juga beliau adalah bibi dari Whielda. Beliau bilang “kenapa kamu males masuk sekolah men?(beliau memanggilku omen karena Whielda bilang pada beliau bahwa nama panggilanku adalah omen2), padahal sebenarnya kamu itu pintar dan pandai tetapi kamu males”, akupun berkata dalam hatiku “sama saja bu! Sebenarnya semuanya juga pasti pintar kalau mereka tidak males!”. Tetapi di semester dua aku dan Mahbub mulai lebih giat belajar dan masuk sekolah dan akupun membuktikan bahwa aku bisa seperti mereka, sehingga akupun mendapat rangking 20 besar dari 45 siswa yang ada dikelas yang lebih hebat lagi  si Mahbub dia mendapat rangking 8, padahal di semester 1 dia mendapat rangking 36 (hebat ngak? Hebatkan!). Di kelas 1 MA aku mulai mengenal wanita sesungguhnya, ternyata wanita itu adalah seorang yang bisa membuat kita mabuk kepayang dan bisa membuat kita linglung karena terlalu bermain-main dengan mereka, dan aku mulai mengerti bahwa ternyata wanita itu bila berpikir selalu hati-hati dan selalu memakai perasaan. Setomboy-tomboynya wanita pasti seperti itu. Dan itu memang sifat yang diciptakan tuhan untuk wanita (maaf bukan menghina). Setelah aku measuki tahun ajaran kedua aku sekarang tidak lagi masuk kelas unggulan melainkan masuk kelas paling bawah, tapi aku mendapat hikmah dari hal ini karena dengan begitu temanku bertambah lagi. Bila dikelas 1 aku hanya mengenal anak-anak pesantren maka dikelas 2 aku mempunyai banyak teman dari luar pesantren atau para penduduk singosari dan sekitarnya, dan juga aku lebih sering mendapat nila bagus bahkan masuk 10 besar terus (hehehe!). Dikelas 2 aku merasakan sekolahku lebih semangat karena adanya mereka, sehari tidak bertemu dengan mereka rasanya aku dicari oleh sekampung Singosari, karena mereka orangnya baik-baik. Diantara mereka adalah Latif, dia adalah temaku dari daerah sukun.  Dia saat kelas 2 membawa sepeda motor GL-Max, dan dengan sepeda itu aku setiap pulang sekolah biasanya keliling daerah malang bersama latif sampai tengah malam , dan dia anaknya baik sekali padaku karena setiap istirahat sekolah aku ditraktir makan (makasih ya tef), biasa! Aku kan tidak pernah bawa uang saku setiap sekolah sehingga dia prihatin ke aku (padahal aku yang ditraktir malah gemuk). Dia itu termasuk salah satu teman terbaikku di kelas 2 diantara yang lainnya seperti : Isom, aziz, khoiri, londo, jajan, sophie dan lainnya, thank’s teman-teman atas dukungan kalian selama ini. Aku di kelas 2 juga mengalami yang namanya jatuh cinta pada seorang cewek yang sebenarnya aku sudah menaruh hati padanya saat aku masih di MTs, tapi rasa itu baru menguat saat aku di kelas 2 MA, tapi aku tidak pernah bilang padanya bahwa aku mencintainya, bahkan sampai saat inipun aku belum pernah bilang padanya. Padahal dahulu di kelas 2 kita sangat dekat sampai-sampai saling suap saat dikantin, terus tukar gelang. Setiap hari aku diberi kue dan banyak deh pokoknya! Tapi tetap saja aku masih takut untuk mengucapkan cinta padanya. Kalau hanya sekedar gurauan aku sudah sering mengucapkan padanya. Tapi dia mungkin tidak pernah tahu bahwa yang aku ucapkan adalah benar. Sanking cintanya aku dengan dia sampai-sampai aku menulisi dalam kopyahku (songkok hitam) dengan namanya. Tapi tidak pernah ada yang tahu tentang hal ini sampai saat , bahwa aku mencintainya. Mereka hanya tahu bahwa aku hanya bergurau saja. Yah beginilah hidupku yang bersembunyi dalam bayangan omen.
 
                Sejarah nama omen. Omen2 adalah nama sebutan yang aku buat dengan salah satu temanku,teman sebangku di SD yang bernama Zakki Zakariya, dia adalah anak yang sangat pandai bahkan kalau aku boleh bilang dia mempuyai IQ diatas rata-rata, sekarang dia di ITS Surabaya kuliyah jurusan ilmu fisika. Zakki adalah omen1 sedang aku aku adalah omen2, Zakki adalah seorang yang kurus, bahkan sangking kurusnya celana SD yang dulu masih pas dipakainya (wah kamu kurang gizi kayaknya Zak! Hehehe). Omen kami dapatkan setelah melihat film Dono Kasino Indro ditelevisi, disitu kami mendapati tikus Dono yang bernama omen, terus kami berpikir “namanya bagus juga ya! Bagaimana kalau kita pakai untuk nama panggilan kita, kan enak manggilnya tinggal bilang hai men! Gaul kan!” kata Aku ketika itu. Terus Zaki bilang “ok! Untuk mempererat dan menjaga hubungan kita”. Akhirnya kamipun sepakat untuk saling memanggil omen. Tapi setelah aku masuk MTs dan sudah tidak satu sekolah lagi denga Zakki akupun berpikir  “kayaknya aku harus memakai nama ini biar teman-teman enak memanggil namaku dan tidak gampang lupa, tapi harus aku rubah arinya biar tidak dikira seperti tikusnya Dono” akhirnya aku buat kalimat dari kata omen yaitu “Ogah Mau Enak Nyendiri (tidak mau hidup enak sendiri)” dan juga ada kalimat “Organisasi Manusia Edan Norak”. Dari hal itu semua, sampai saat ini aku di pangil omen oleh teman-temanku mulai dari teman MTs, MA, bahkan sampai kuliyah di STKIP PGRI Jombang namaku lebih terkenal dengan OMEN daripada nama Musta’in Sayyidul Kawnain. Demikian cerita singkat tentang nama oemn yang melekat pada diriku.

                Lanjut cerita di MA. Setelah aku ujian akhir kelas 2, aku naik ke kalas 3. Dikelas 2 aku sudah memilih satu program dikelas 3, yaitu masuk kelas bahasa, karena cita-citaku selain menjadi angkatan laut adalah juga sebagai kritikus sastra dan bahasa, cita-citaku yang satu ini juga kudapat ketika aku masih duduk dibangku SD, saat itu aku sedang mengamati pelajaran bahasa Indonesia yang sangat paling tidak disukai oleh para siswa. Dan aku berpikir “ kenapa bahasa Indonesia tidak disukai? Padahal kita adalah orang Indonesia. Apa yang salah dari bahasa Indonesia? Kenapa hanya sedikit guru yang memahami bahasa Indonesia dengan benar-benar memahami? Kulihat mereka( sebagian guru bahasa Indonesia) hanya duduk terus menulis dipapan kemudian memberi PR, hal itu saja yang mereka lakukan setiap harinya tidak ada variasi apapun menurutku. Masih lebih baik guru bahasa Indonesia di TK yang bisa membuat anak kecil bisa membaca dan dapat berbicara bahasa Indonesia dengan benar dan lancar. Oleh karena itu akupun memilih masuk kelas bahasa di MA dari tiga pilihan yang diberikan yaitu: Bahasa. IPA, IPS. Tetapi untuk masuk kelas bahasa sangat sulit, karena kelas bahasa adalah kelas favorit di MA Almaarif. Maka dari itu siapa saja yang mau masuk kelas bahasa harus wajib mengikuti ujian lisan, tetapi pada saat angkatanku peraturan itu di hilangkan.

                Pertama kali memasuki kelas 3 aku mendapati namaku berada dikelas IPS, padahal sebelum berangkat sekolah aku sudah yakin bahwa namaku ada dikelas bahasa. Ketika itu aku kaget dan langsung lari ke kantor dan protes, bahwa aku kemarin sebelum liburan mendaftarkan diri diprogram bahasa bukan program IPS. Setelah aku protes, aku dipanggil oleh waka bidang kuriklum, beliau bilang “ada apa in?” terus saya ucapkan masalahku, lalu beliau menjawab “ kamu tidak bisa masuk kelas bahasa karena kamu punya nilai 6 di bahasa inggris kamu, dan ini tidak memenuhi persyaratan untuk masuk kelas bahasa karena kalau mau masuk program bahasa kamu harus memiliki nilai bahasa arab 8 keatas, bahasa inggris 8 keatas dan bahasa indonesia 8 keatas. Lah kalau dilihat dari nilai kamu, kamu lebih cocok masuk program IPS karena nilai IPS kamu diatas 8 semua (padahal nilai itu kudapat karena bantuan teman-temanku di kelas 2, karena mereka tahu bahwa aku tidak bisa pelajaran IPS, apalagi masalah bab pajak!)” saat itu akupun hanya termenung dan dikelabuti amarah, lalu aku bilang ke beliau “kalau begitu kenapa teman saya punya nilai 4 dipelajaran matematika bisa masuk program IPA?” dan beliaupun kaget sambil berkata” siapa namanya? Pasti ada kesalahan!” akupun mejawab “Najibullah”. Setelah itupun Najibullah langsung dipangil ke kantor, dan dibialangi seperti aku (Najibullah ketika itu marah padaku karena aku bilang seperti itu ke beliau, karena dia senang akhirnya dia bisa masuk progaram IPA). Setelah itu Najib dipindah ke kelas bahasa sedang aku masih menggantung di daftar nama anak-anak IPS. Saat itu aku langsung lari ke wartel, telpon kerumah bahwa aku masuk IPS dan aku bilang ke ibu bahwa aku tidakkan mau masuk sekolah kalau aku tidak masuk program bahasa. Selang beberapa menit aku datang dari wartel aku mendapat panggilan “Musta’in harap ke kantor”, mendengar hal itu aku langsung lari kekantor dan ternyata disana banyak guru duduk dimeja kantor, dihadapan semua guru aku ditanya “ kenapa kamu ngotot memilih masuk program bahasa?” dan aku menjawab “karena saya ingin bisa bahasa inggris pak!” terus beliau bilang “ apa bukan karena teman-teman sepesantrenmu masuk progam ini ( memang pada saat itu semua anak PIQ yang seangkatan bersama aku, masuk di program bahasa semua, kecuali Zaini karena dia masuk program IPA). Dan aku mejawab “bukan pak! Tapi karena saya merasa tidak mampu dalam bahasa inggris maka dari itu saya memilih program ini. Aku mohon pak! Masukkan saya diprogram ini!” salah satu dari beliau-beliau ada yang bilang “kamu kalau sudah begini merengek, berwajah melas!”. Lalu beliau berkata padaku “barusan ibumu telpon ke kami memohon agar kamu dimasukkan bahasa, sebenarnya kelas bahasa sudah penuh bahkan sudah melebihi batas, tapi berhubung ibu kamu menelpon kami, maka kamu kami masukkan bahasa, tapi kamu  harus berjanji bahwa kamu harus jadi guru bahasa inggris besok”. Lalu aku menjawab “ baik pak! saya berjanji esok saya akan jadi guru bahasa inggris insya Allah!”. Akhirnya beliau bilang “ ya sudah belajar yang sungguh ya! Jangan kecewakan kami dan ibumu!”. Dengan perasaan lega aku melangkah keluar kantor dan berlari menuju teman-temanku yang telah masuk kelas terlebih dahulu. Sesampai dikelas aku duduk dan bercerita pada teman-temanku yang satu pesantren denganku bahwa aku berhasil masuk kelas bahasa.

Cita & Mimpi Anak Rimba

Kemana merangkak? bila terus terpuruk dibalik gubuk
Gubuk reot yang menemani bermain parit.
Tak ada mata elang yang terbang di alang-alang
Menerawang  yang terbaring busung.
Mungkin hanya sesekali burung camar hinggap lalu kabur.
Dengan beralaskan daun tidurpun nyenyak
Walau harus bermain dan bernyanyi dengan para nyamuk.
Pagi hari berlari mengejar mimpi
Menerobos embun membelah hutan dan mengarungi sungai.
Setelah berdiri di alam mimpi
 Dibaca semua yang ada diluar alam ini,
 Lalu duduk bermain bersama menghibur hati
Ditemani genting berjatuhan membuat nada setiap hari.
Sengat matahari sebagai pengingat waktu untuk pulang
 Dan diciumlah tangan malaikat yang seorang
Seorang menjaga alam mimpi dan mengajari berkembang.
Kembali arungi sungai dan membelah hutan
Sebelum matahari berubah menjadi kegelapan.
 Duduk mengulang kata perkata yang didapat
Agar tak lupa akan cita-cita dan mimpi-mimpi.
Cita-cita mengharumkan nama ibu diseantero dunia.
 Dan mimpi-mimpi mulia sang anak rimba
yang ditemani kesetian lilin, setiap malam tiba.

Badai Telah Berlalu

Badai itu telah berlalu!
Tinggalkan aku termangu
Menerima wasiatnya
Dan mewarisi tinggalannya.
Terpaku diriku mungkin tak sadarkan diri
Ketika dia tiba-tiba pergi,
Setelah selimutiku selama ini
Dengan kehangatan malam hari.
Aku lemas tak berdaya
Menyaksikan dia naik ke langit
Dan menjadikan bumi pucat
Setelah lama dia bersama.
Kini badai itu telah berlalu
Tinggalkan aku termangu
Menatap matahari terbit kembali
Dan hatiku terbuka lagi
Tuk melangkah dengan pasti
Membangun bumi ini lagi.
Walau dengan luka yang terbuka
Dan sakit yang selama ini kurasa.

Aku Kembali

AKU KEMBALI KAWAN
AKHIRNYA AKU LEGA MENGHIRUP UDARA
DI DUNIA NYATA YANG BENAR-BENAR NYATA
AKU TELAH KEMBALI KAWAN

Pesan Terakhir

Ini adalah tulisan yang aku buat setelah aku tertidur lama didunia maya ini. Silahkan kalian membaca, tapi jangan diambil hati karena tulisan ini sebenarnya teruntuk diriku sendiri.


            Karier yang buruk! Hidup didunia maya bikin lupa akan dunia nyata, lupa akan sahabat lama, lupa kan teman-teman bercanda ria, lupa akan semuanya yang ada disekitar aku berada. Sungguh sia-sia hidupku didunia nyata! waktuku tersita hampir tanpa sisa hanya untuk dunia maya. Padahal disekitar banyak yang harus aku pikir.

            Men (panggilan akrabku) kapan kau kan luangkan waktumu untuk kembali ke dunia nyata? yang telah lama bersama! kapan? Apa kau kan selalu duduk di kursi maya itu? Dan apakah kau kan lupakan semua yang ada disampingmu? Men ingatlah cita-citamu dan mimpimu ada di dunia nyata! Dan kau makan minum juga di dunia nyata! bukan di dunia maya yang selalu menggoda mata dan jari kita untuk selalu berbicara dan membuat hati kita tak bisa lepas darinya!

            Men jangan kau tenggelam pada lautan maya terlalu dalam! Kembalilah bernafas di dunia nyata! walau didalamnya (maya) banyakkan permata! Men sadarlah!

            Wahai pemilik alam dunia ini! Apa yang aku lakukan selama ini mungkin tiada berarti bagi diri ini! Maka tariklah dan bangunkanlah aku kembali pada dunia nyata. Karena disana semua itu pasti dan takkan pernah ada yang namanya bohong membohongi. Wahai pencipta jiwa ragaku, karena dunia maya aku tak pernah sebesitpun mengingat diriMu didalam sujudku padaMu. Begitu ruginya hidupku ini Ya tuhannya dua alam! Wahai sang pemilik kuasa dan pengarang sandiwara dunia! Bangunkanlah aku dari dunia maya! Ya Rabbi engkaulah yang maha tahu segalanya tentangku dan duniaku. Maka maafkanlah diriku yang terlalu hanyut pada dunia maya, hingga aku melupakan asmaMu. Ya Dzal Jalali wal Ikrom! Aku hambamu yang benar-benar merugi.


             Setelah ini mungkin diriku akan beristirahat agak lama dari dunia ini. karena ku ingin menghirup udara pagi yang telah lama menantiku. Dan kuingin merefresh kembali kisah yang belum aku jalani di dunia nyata!

            Tapi kawan-kawan aku masih terus berpesan pada kalian teruslah berkarya selagi tangan dan hatimu masih bisa berkata dan mencipta, mari kita jaga bersama SABUDI (sastra budaya indonesia) dari kepunahan.

             Untuk kunfayaku jadilah dirimu seprti namamu "buat dan jadilah" saya tak pernah bermaksud bermusuhan denganmu. Untuk mas aqse tulisan dan tanggapan anda terlalu bermakna bagi para MPers jadi teruslah menulis. Untuk doroii  jadilah penyiar radio yang online dan bermakna menghibur suasana. Untuk ridho terima kasih sudah mau jadi batu loncatan saya selama ini. Untuk trie (nyi iteng) tetap eksis jangan kalah sama laki2 jungker! Untuk ery cintailah negrimu seprti kau mencintai dirimu sendiri. Untuk mbak anniva terus luapkan jeritan hatimu walau masih perlu keselarasan antara tangan dan jeritan!

              Untuk mas diarru terus bekelana mas hingga kau akhirnya tahu seberapa bahayanya keindahan indonesia ini untuk di cari artinya. Untuk alda tulisan anda akan selalu saya baca walau tak harus semuanya yang pasti akan selalu saya baca! Untuk airest 3elegi makasih sudah mau berteman dengan kritikus yang masih kayak tikus ini. Untuk mbak tetra terima kasih telah berteman dengan saya. Untuk budosen asti maaf saya gak bisa bocorkan trik saya. Untuk fitrh terus berkarya jangan buat dunia ini sepi dari tulisan anda!

              Untuk sahabat saya yang telah mengajak saya bertarung SABUDI farid rock saya ucapkan terima kasih telah menemani saya berimajinasi mengelilingi bumi pertiwi tanpa henti, terus gembirakanlah teman-teman kita! dan jalani apa yang telah ada didepanmu semampumu! tapi jangan tanpa usaha.

               Untuk piyo, kang yoga, wi2d, om oki faisal busyet dah kalian teman2 yang menggembirakan di dunia MP. Aku yakin kalian tidak akan pernah bersedih akan kepergian sejenakku ini. Terus berkarya kawan-kawan jangan katakan bahwa dunia itu hanya milik aku, kamu, dia! tapi katakan dunia itu milik kita semua! yang telah dicipta oleh sang kuasa!.

               Salam ku mulai dari awal aku masuk MP akan selalu sama dan takkan pernah terganti. Salamku masih terus! SABUDI (sastra budaya indonesia) mari kita jaga bersama!

Abstrak Omen

Sendiri  aku sekarang ingin menulis sesuatu yang pernah kualami dan terlampau begitu saja dari hidupku. Dalam  kehidupan, kita pasti menjumpai berbagai pengalaman baik batin ataupun jiwa, kali ini aku ingin bertutur tentang keduanya.

            Dahulu saat aku masih berseragam merah putih  aku adalah anak yang pendiam dan hanya selalu berangan, banyak yang aku angankan seperti mengendari sepeda motor  dan memilikinya sendiri, ada juga seperti mengendarai mobil yang sangat bagus. Semua itu hanya angan belaka saatku pulang sekolah dan hendak merobohkan diri diatas kasur yang setengah empuk. Aku hidup terus bertambah baik umur ataupun ragaku,  didaerah jombang dan ditengah kawan-kawan yang berbeda-beda tapi tetap sebaya. Aku sejak lahir tahun 1988 bulan juli tanggal 16 hidup di jombang walaupun aku sebenarnya adalah berdarah asli madura (ayah dan ibuku).  Dahulu, aku dijuluki tukang ngambul  oleh teman-teman sejawatku “nggondokkan” (jawanya), karena aku bila tidak diajak, aku suka marah dan tak menyapa beberapa hari pada yang berbuat seperti itu padaku.

Cebur

MENURUTI PERMINTAAN MAS RIDHO DAN FARID (IYA TA RID?)
KUPERSEMBAHKAN:

pak haji orangnya sholeh
si sholeh orangnya tholeh
si sholeh ingin ke pak haji
pak haji ingin ke sholeh
ketemu ditangga lalu jatu
semuanya mati
ketemu dijendela
pak haji dineraka
si sholeh di surga
lho  kok bisa?

           Gini cerita ini nyata. dahulu ada dua orang saudara kandung, yang satu sholeh, yang satu tholeh (lawannya sholeh). Sholeh adalah orang yang rajin ibadah tidak pernah dia dalam sehari meninggalkan nama Allah, dan selalu beribadah kepadanya. Sedangkan tholeh orangnya suka mabuk zina dan lain2 pokoknya molimo dikerjain semua, dan dia tidak pernah sedetikpun mengucapkan nama Allah.


          Rumah mereka jadi satu si sholeh diatas dan si tholeh di bawah. pada suatu hari timbullah perasaan ingin tahu diantara keduanya, sisholeh ingin mengetahui dan merasakan apa yang dikerjakan si tholeh, sedang si tholeh ingin mengetahui apa yang dikerjakan oleh si sholeh. sholeh berfikir kenapa adiknya kok merasa nikmat hidup dengan mabok dan lain2, sedang si tholeh berfikir kenapa kakaknya senang sekali hidup setiap hari dengan sholat dan lain sebagainya.

          Dan tibalah saat itu si sholeh ingin turun tangga dan si tholeh ingin naik tangga, keduanya sama2 ingin merasakan apa yang telah dilakukan oleh keduanya, sitholeh ingin merasakan seprti adiknya dan si tholeh ingin merasakan seperti kakaknya. Dan ketika keduanya berada pada tangga tiba2 keduanya terjatuh. dan tahu apa yang terjadi?

          Si sholeh masuk neraka karena keinginannnya untuk melakukan perbuatan tholeh dan si tholeh masuk surga karena keinginannya untuk berbuat seperti sholeh. Maka dari itu kawan kawan jangan kau mengucap atau berprasangka tidak2 pada orang karena belum tentu kau lebih buruk dari orang yang kau prasangkai.

           "CERMINILAH HIDUPMU SEBELUM KAU MENCERMINI HIDUP ORANG" jangan seperti pepatah " semut diujung lautan kelihatan gajah dipelupuk mata tidak kelihatan"