Sholeh
seorang yang sangat alim! Ketika ia mendengar bahwa “dikampungnya
sekarang penduduk berbondong-bondong ke dekat sungai dan memberi sesajen
pada pohon” ketika itu dia langsung naik pitam sepitam-pitamnya srigala
hitam dan berkata: “ Kurang ajar kenapa mereka menyembah pohon yang tidak bisa apa-apa itu?”.
Seketika itu juga Sholeh mengambil gergaji mesin dan kebetulan ia
memang tukang potong pohon yang tumbang, sambil menyebut nama tuhannya
"Allahu Akbar" ia berjalan dengan pasti dan terus menyebut nama tuhannya
bertalu-talu, kurang sejengkal sampai di dekat pohon Iblis muncul
dengan bersandar dipohon itu. Dan terjadilah percakapan,
Iblis berkata: “ Mau kemana kamu sholeh?”
Sholeh: “Mau memotong pohon itu!”
Iblis: “Kenapa kau memotongnya? kan pohon ini tidak tumbang atau roboh!”
Sholeh: “Karena penduduk desa ini telah menyembah pohon itu dan menyekutukan tuhan mereka!”
Iblis: “lantas apa maumu? Tinggalkan kemauanmu tuk memotong pohon ini!” (sambil marah)
Sholeh: “Bagaimana
bisa! Bagaimana aku meninggalkan kemauanku ini? sedang kewajibanku
adalah menegakkan kebenaran dalam agamaku dan memberi petunjuk manusia,
kamu Iblis yang terlaknat! kau melukis kekufuran dan kebatilan dengan
keindahan di dunia ini! Aku ingin mengajak penduduk desa ini kembali
kejalan yang benar! Minggir kau!”
Seketika
itu juga Iblis tidak terima dengan perkataan dan maksud Sholeh untuk
memotong pohon. Lantas terjadilah duel antara mereka berdua. Sholeh
berhasil membuat iblis jatuh ketanah dan terjungkir balik, lalu Sholeh
duduk diatas dadanya sambil menghunuskan gergaji dan berkata: “Apakah sekarang kau sudah tahu kekuatanku wahai iblis yang terkutuk!?” Lantas Iblis berkata dengan suara lirih: “ Ya sekarang aku tahu! Tinggalkan aku dan lakukan apa yang kamu mau sholeh”. Sholeh yang lelah setelah berkelahi akhirnya pulang dan memutuskan tuk memotong pohon itu esok pagi.
Pagi
hari setelah ayam berkokok dan mandi, Sholeh kembali membawa gergaji
mesinnya menuju arah pohon yang akan ditumbangkannya, akan tetapi
lagi-lagi iblis menghalanginyadan mengajaknya berduel kembali (mungkin
dia ingin balas dendam dengan kekalahannya kemarin) terjadilah
pertarungan yang sangat sengit pagi itu dan akhirnya kembali si sholeh
sebagai pemenangnya dan membuat iblis jungkir balik tak karuan diatas
tanah dan terjadi perbincanang seperti kemarin, akan tetapi sekarang
iblis mulai memutar otak bagaimana cara mengalahkan Sholeh tanpa harus
berkelahi kemudian ia menemukan ide untuk membujuk Sholeh dengan sebuah
perjanjian.
Iblis: “Wahai sholeh kau menang lagi kali ini! Maka lakukanlah apa yang kau mau hari ini!” (dalam keadaan tergeletak tak berdaya)
Sholeh: “Tidak! Aku sudah lelah hari ini, esok saja kan kupotong pohon itu” (sambil ngos-ngosan)
Iblis: “Hai Sholeh aku punya ide, bagaimana kalau kau tinggalkan saja niatmu itu!”
Sholeh: “Apa katamu!” (sambil mengacungkan gergaji kemuka iblis yang tergeletak lemah)
Iblis: “Tunggu!
Sabar dulu, kau belum mendengarkan semua perkataanku, begini! Bagaimana
kalau kau tinggalkan saja niatmu untuk memotong pohon itu dan sebagai
gantinya kan kupersembahkan setiap hari emas sebanyak 1 kilo untukmu! ” (sambil merayu memohon)
Lalu Sholeh pun berpikir dalam keadaan lelah dan ngos-ngosan, wah bagus juga itu! Dan akhirnya Sholeh berkata: “Ok kalau begitu! Tapi dimana aku kan mengambilnya?” (dengan nada memburu dan ingin segera tahu)
Iblis: “Santai saja! Aku tidak akan jauh meletakkannya, aku terserah kamu saja. Sambil berkata dalam hati “ akhirnya kena juga kau!”” (Dan ia tertawa dalam hatinya)
Sholeh: “Bagaimana kalau di bawah bantalku?”
Iblis: “Ok!
Ide yang cemerlang, aku akan menaruh emas itu dibawah bantalmu sehingga
saat kau bangun dari tidur kau bisa langsung mengambilnya.”
Setelah
perjanjian itu Sholeh pulang meninggalkan pohon itu, dengan rasa lelah
akibat berduel dengan Iblis dan rasa senang dengan emas yang akan ia
ambil setiap hari dari bawah bantalnya setiap bangun pagi. Lantas
iblispun melaksanakan janjinya seperti apa yang ia katakan kemarin,
menaruh emas sebanyak 1 kilo dibawah bantal Sholeh sebelum ia bangun
pagi. Dan Sholeh setiap hari mengambil emas itu setiap ia bangun tidur
setiap hari.
Sampai
pada suatu pagi hari Sholeh menjulurkan tangannya seperti biasa kebawah
bantal untuk mengambil emas yang di sortir oleh Iblis. Tiba-tiba ia
terkaget dengan tidak adanya sesuatu seperti biasanya lalu ia
menggerakkan tangannya menguasai semua area dibawah bantal dan
mengangkatnya dan hasilnya memang pagi itu emas tidak ada!
Seketika itu juga ia naik pitam dan berkata: “Sungguh
iblis telah meremehkanku dan tidak menepati janjinya yang telah aku
tepati dengannya, maka haruslah aku hari ini tuk memotong pohon itu
setelah aku mengundurnya dulu dan iblis telah membohongiku”. Dan tatkala ia telah sampai dipohon itu Iblis meghalanginya.
Iblis: “Mau kemana kau sholeh!?”
Sholeh: “Mau memotong pohon itu!”
Iblis: “Kenapa kau mau memotongnya? Apa karena aku tak menaruh emas dibawah bantalmu pagi ini!?” (sambil tertawa terbahak-bahak)
Seketika
itu Sholeh terdiam sambil meghunuskan wajahnya dan mengepalkan
tangannya, dan Iblis menertawakannya dengan terbahak-bahak!
Iblis: “Kamu tidakkan bisa memotong pohon itu! Wahai sholeh!”
Sholeh: “Siapa yang akan menghadangku? Dan melarangku?”(sambil mengepalkan tangannya siap bertarung)
Iblis: “Aku yang akan melarangmu, dan kau kali ini pasti akan kalah dariku dan lemah!” (sambil tertawa lebar)
Maka
seketika itu juga terjadilah pertarungan antara keduanya yang tak
berlangsung lama kali ini, Iblis berhasil merobohkan Sholeh dan buatnya
tak berdaya penuh luka tergeletak diatas tanah, lantas Iblis menduduki
dadanya dan mencekik lehernya.
Lalu Iblis berkata: “Apakah sekarang kau tahu kekuatanku wahai sholeh yang bodoh!”
Lantas Sholeh menjawab dengan suara tercekik: “Yaaa aku tahu, maka lepaskan aku, jangan bunuh aku! Dan aku takkan memotong pohon itu lagi, akan tetapi tolong katakan padaku apa yang mebuatmu dapat merobohkanku kali ini? Apa?”.
Lalu Iblis menjawab dengan sura lantang:
“SUNGGUH KAU DULU KUAT! DAN AKU SANGAT LEMAH!
KETIKA KAU KUAT IMANMU DAN NIATMU MULIA
“MENEGAKKAN KEBENARAN DAN MARAH DEMI TUHANMU”.
ADAPUN SEKARANG! SUNGGUH TELAH PERGI KEKUATANMU
DAN BERKURANG IMANMU, KARENA KAU SEKARANG BERTARUNG
DISEBABKAN OLEH HARTA DAN MARAH DEMI EMAS!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar