Hidup Adalah Pohon


Hidup kita itu bagai pohon (punya daun, akar dan batang pohon), tinggal kita sirami saja pohon itu setiap hari dengan apa yang kita suka, bila kita suka siram dengan pepsi, maka daunkan berasa pepsi, bila kita suka siram dengan air putih maka daunkan hijau subur. Batang pohon hanya sebagai perantara dan penopang sedang akar adalah penyaring makanan sehari-hari dan daun hanya menjalankan tugasnya menghirup udara tanpa harus bersusah payah merambat dalam tanah seperti akar dan menahan untuk tetap berdiri seperti batang pohon. Tapi perlu kita ketahui bahwa pohon tanpa daun akan gugur, pohon tanpa batang pohon cuma akar. Begitu  juga bila pohon tanpa akar, apalagi! Pasti mati.
Agar pohon tidak mati, maka daun harus bekerja semaksimal mungkin mendapatkan udara yang fresh (ber-fotosintesis), dan batang pohon harus bekerja menyalurkan air ke daun dan udara ke akar, begitu pula akar harus mecari dan menyerap air yang benar-benar jernih. Sehingga menjadi pohon itu kokoh dan rindang nantinya. Beginilah seharusnya hidup kita sehari-hari. Jangan seperti pohon benalu yang hidup cuma numpang juga memeras, tapi jadilah pohon beringin yang enak dipakai untuk  berteduh oleh rumput-rumput.
Demikianlah seharusnya hidup. Menghirup udara yang fresh seperti beramal yang baik dan mejalankan semua yang telah menjadi kewajibannya khalayak daun, dan mencari serta menyerap air yang benar-benar jernih seperti mencari nafkah yang halal dan hasil keringat sendiri (lebih baik, bila mampu) khalayak akar, terus menyampaikan serta menyalurkan dengan amanah seperti bekerja tepat waktu dan terus menerus tanpa lelah (istiqomah) khalayak batang pohon. Sehingga hidup kita (dunia atau akhirat) bisa menjadi kokoh dan dapat ditiru oleh penerus kita seperti rumput-rumput yang berteduh dibawah pohon beringin.
Dan juga, jadikanlah hidup kita disini seperti pepohonan di hutan yang saling melindungi apa yang ada didalamnya, dan jangan sampai ada yang berniat untuk menebang pohon walau hanya satu!
Sahabat demikianlah kata-kata yang bisa aku tulis untuk saat ini semoga dapat menjadi seperti generator yang memompa listrik pada setiap bola lampu hingga terang ruang hati kita.

Tidak ada komentar: